humm..

jadi pantaskah aku bertanya, tuhan mengapa jalannya harus begini?..mengggugat dengan seribu ‘mengapa?’..dan memaksa dengan sejuta ‘kalau saja’..seakan aku lebih mengerti diriku daripada-nya..
sementara waktu selalu hanya membuktikan satu…cinta..mengurai rencana2 yang terlalu indah untuk imajinasiku..menyelipkan tawa dalam tiap langkah..dan menawarkan segala pedih yang terkelam…
maka tuhan, kumohonkan kesabaran yg lebih…untuk semua cinta-mu…